Rangkuman Pertemuan 11 Network Operating System


Rangkuman Pertemuan  11 :
Nama Dosen   : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Mata Kuliah    : Network Operating System
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Tanggal           : Kamis, 19 April 2018
            Pertemuan 11 membahas mengenai pengertian dan pemahaman dari teknologi clodu computing yang diterapkan secara umum. Aspek Network Operating System dan peranan pada suatu sistem teknologi cloud computing yang terkait dengan sistem operasi yang digunakan dalam melakukan manajemen jaringan dan server. Pemilihan dan penerapan dari Network Operating System pada teknologi cloud computing juga dipelajari. Implementasi dari teknologi cloud computing pada sistem operasi tertentu yang dapat memabantu pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan cloud computingMateri yang dibahas dalam pertemuan 11 secara detail adalah sebagai berikut :
1.                  Definisi dan Penjelasan Cloud Computing
Cloud computing merupakan sebuah model sumber daya komputasi seperti daya
komputasi, penyimpanan, jaringan dan perangkat lunak yang disediakan sebagai layanan di internet. Tugas cloud computing adalah pengguna dapat mengakses file, data, program dan layanan pada web browser melalui internet yang disediakan oleh ISP (Internet Service Provider). Pengguna hanya membayar untuk sumber daya komputasi dan jasa yang digunakan. Kehadiran cloud computing awalnya memang hadir bagi kalangan industry. Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi penerapan teknologi ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
o        Ini adalah sebuah model layanan berbasis internet untuk menampung sumber daya sebuah perusahaan. Artinya sebuah perusahaan tak perlu lagi memiliki atau mendirikan infrastruktur lantaran sudah ada perusahaan lain yang menyediakan “penampung” di cloud alias internet.
·                     Sebuah perusahaan tak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk pembelian dan perawatan infrastruktur dan software.
·                     Perusahaan pun tak perlu memiliki pengetahuan serta merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol infrastruktur di cloud yang mendukung mereka.
National Institute of Standards and Technology (NIST), Information Technology Laboratory memberikan dua buah catatan mengenai pengertian cloud computing. Pertama cloud computing masih merupakan paradigma yang berkembang. Definisi, kasus penggunaan, teknologi yang mendasari, masalah, risiko, dan manfaat akan terus disempurnakan melalui perdebatan baik oleh sektor publik maupun swasta. Definisi, atribut, dan karakteristik akan berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Kedua, industri cloud computing merupakan ekosistem besar dengan banyak model, vendor, dan pangsa pasar. Definisi ini mencoba untuk mencakup semua pendekatan berbagai cloud (Mell & Grance, 2009). Berdasarkan kedua catatan tersebut, NIST memberikan definisi cloud computing adalah model untuk memungkinkan kenyamanan, on-demand akses jaringan untuk memanfaatkan bersama suatu sumber daya komputasi yang terkonfigurasi (misalnya jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat secara cepat diberikan dan dirilis dengan upaya manajemen yang minimal atau interaksi penyedia layanan. Model cloud computing mendorong ketersediaan dan terdiri dari lima kayakteristik, tiga model layanan, dan empat model penyebaran (Mell & Grance, 2009).

2.                  Model Layanan Cloud Computing
Tiga jenis model layanan yang dijelaskan oleh NIST (Mell & Grance, 2009), diantaranya adalah sebagai berikut.
1)                  Cloud Software as a Service (SaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.
2)                  Cloud Platform as a Service (PaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrasturktur cloud computing menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan namun memiliki kontrol atas aplikasi yang disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.
3)                  Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)
Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpanan, berjaringan, dan komputasi sumber daya lain yang penting dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur  cloud yang mendasari tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi penyimpanan, aplikasi yang disebarkan dan mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang pilih.


3.                  Jenis Penerapan (Deployment) Layanan Cloud Computing
Model penyebaran cloud computing menurut NIST terdiri dari empat model, diantaranya adalah sebagai berikut.
1)                  Private Cloud
Infrastruktur cloud yang semata-mata dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis.
2)                  Community Cloud
Infrastruktur cloud digunakan secara bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang telah berbagi concerns (misalnya, misi, persyaratan keamanan, kebijakan dan pertimbangan kepatuhan). Infrastruktur ini dikelola oleh organisasiatau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis.
3)                  Public Cloud
Infrastruktur cloud yang dibuat tersedia untuk umum atau kelompok industri besar dan dimiliki oleh sebuah organisasi yang menjual layanan cloud.
4)                  Hybrid Cloud
Infrastruktur cloud ini merupakan komposisi dari dua atau lebih cloud yang unik namun tergantung pada teknologi dan aplikasi yang digunakan.

4.                  Vendor Penyedia Layanan Cloud
Dikutip dari situs Forbes pada tahun 2017, berikut merupakan peringkat 5 teratas dari 10 penyedia layanan cloud computing yang telah diranking sesuai dengan factor-faktor yang mempengaruhi bagus atau tidaknya suatu layanan cloud comnputing. Berikut merupakan penjelasan dari 5 daftar vendor komputasi awan yang paling kuat dan paling berpengaruh di dunia pada tahun 2017 :

1)                  Microsoft
Microsoft tetap menjadi kunci mutlak di bagian atas karena empat faktor: keterlibatan mendalam di ketiga lapisan awan (IaaS, PaaS dan SaaS). Komitmennya yang tak tertandingi untuk mengembangkan dan membantu pelanggan menggunakan AI, ML, dan Blockchain dalam lingkungan produksi yang inovatif. Pendapatan cloud terdepan di pasar, yang diperkirakan sekitar $ 16,7 miliar untuk trailing 12 bulan dan visi dan kepemimpinan luar biasa dari CEO Satya Nadella.
2)                  Amazon
Amazon mungkin tidak memiliki perangkat lunak end-to-end dari yang lain di Top 5 tapi itu dan terus menjadi pemicu untuk gerakan komputasi awan. Pencipta paradigma-penghasil dan pencipta kelas pertama. Amazon diyakini akan membuat beberapa langkah besar untuk meningkatkan posisinya dalam perangkat lunak. Jumlah $ 16 miliar dalam pendapatan awan 12 bulan dari AWS merupakan jumlah yang sangat mengesankan.
3)                  IBM
IBM telah melompati kedua Salesforce.com (sebelumnya diikat dengan Amazon untuk # 2 dan sekarang di tempat # 4) dan SAP (sebelumnya # 4) pada kekuatan pemasarannya yang tidak trendi tetapi sangat berhasil dalam mengubah jajaran luasnya keahlian perangkat lunak dan teknologi dari dunia di tempat ke cloud. Dengan demikian, IBM secara diam-diam telah menciptakan bisnis cloud senilai $ 15,8 miliar yang mencakup pendapatan sebesar $ 7 miliar dari membantu perusahaan global besar mengkonversi sistem warisan ke lingkungan cloud atau cloud-enabled. Dan seperti Microsoft, IBM bermain di semua tiga lapisan awan — IaaS, PaaS, dan SaaS — yang sangat penting bagi vendor cloud elit karena memungkinkan mereka memberi pelanggan lebih banyak pilihan, integrasi yang lebih mulus, cybersecurity yang lebih baik, dan lebih banyak lagi alasan untuk pengembang pihak ketiga untuk pindah ke Cloud IBM
4)                  Salesforce.com
Salesforce harus menemukan cara untuk memperluas pengaruh pasar mereka di luar bisnis SaaS mereka yang sangat sukses dan menjadi lebih dari pemain berdampak tinggi di platform atau PaaS ruang. Pada tahap ini, sangat tidak mungkin bagi Salesforce untuk menjadi pemain di IaaS, jadi Benioff perlu meningkatkan mesin jenius dan memalu jalan ke dalam pertentangan teratas sebagai pembangkit tenaga listrik platform.
5)                  SAP
SAP memiliki semua vendor cloud yang akan berfungsi untuk bersaing dalam semua perusahaan terkemuka di dunia sebagai pemasok aplikasi bisnis yang menjalankan perusahaan-perusahaan. Dengan arahan CEO Bill McDermott, kemitraan baru yang kuat dengan Amazon dan Google untuk melengkapi hubungan jangka panjangnya dengan IBM dan Microsoft, yang semuanya memberi pelanggan rasa percaya diri yang tinggi bahwa SAP akan mampu bermain bagus dalamteknologi cloud computing. Plus, teknologi HANA SAP kini dalam penyebaran penuh di ribuan bisnis, dan ketika SAP terus merasionalisasi portofolio produk besar di sekitar HANA di cloud, SAP memiliki masa depan yang sangat cerah di depan dalam cloud.
Gambar 1 Peringkat Layanan Cloud pada 2017 -Forbes.com

5.                  Alasan Cloud Computing Digunakan
Sebagai suatu sistem jaringan dengan teknologi komputasi terkinipun cloud computing memiliki beberapa alas an yang menjadi alasan pengguna hartus memakainya :
1)                  Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan kelebihan utama dari cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu komputer yang sama karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.
2)                  Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware. Dengan menggunakan cloud computing, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya seperti pemeliharaan, biaya listrik, dan lain-lain.
3)                  Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.
4)                  Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan.

6.                  Contoh Implementasi Cloud ( Openstack )
OpenStack adalah sistem operasi cloud yang mengontrol kolam besar sumber daya komputasi, penyimpanan, dan jaringan di seluruh pusat data, dimana semuanya dikelola melalui dashboard yang memberikan administrator untuk mengontrol dan sekaligus memberdayakan penggunanya dalam pemanfaatan sumber daya melalui antarmuka web.
OpenStack menyediakan solusi IaaS (Infrastructure ad a Service) dengan berbagai layanan yang berhubungan. Masing-masing layanan/service menyediakan API (Application Programming Interface) yang memfasilitasi integrasi. Layanan-layanan atau service-service ini dapat kita instal sesuai kebutuhan kita.  Service-service yang membentuk arsitektur OpenStack adalah
1)                  Dashboard
Seperti namanya kita dapat mengerti bahwa layanan Dashborad ini menyediakan tampilan web yang berinteraksi dengan layanan OpenStack seperti meluncurkan instance, memberikan IP address dan menhkonfigurasi akses kontrol. Project Dashborad pada OpenStack disebut Horizon
2)                  Compute
Seperti namanya layanan Compute ini menyediakan manajemen intan dari Compute yang ada pada lingkungan OpenStack. Project Compute untuk OpenStack disebut Nova.
3)                  Networking
Dengan mudah kita memahami layanan Networking sebagai layanan yang membuat jaringan secara virtual tentunya. Memiliki plugin yang mendukung berbagai jaringan dari vendor dan teknologi. Project Networking pada OpenStack disebut Neutron.
4)                  Object Storage
Pada Object storage ini akan menympan dan menambil object data melalui RESTful, API berbasis HTTP. Project Object Storage pada OpenStack disebut Swift.
5)                  Block Storage
Layanan Object Storage ini menyediakan persistent block storage untuk menjalankan instance. Kita dapat melakukan  manajemen block storage devices. Project Block Storage pada OpenStack disebut Cinder.
6)                  Identiy service
Layanan ini menyediakan authentication dan otorisasi layanan. Project Identity service pada OpenStack disebut Keystone.
7)                  Image Service
Layanan ini adalah untuk pengelolaan image terutama untuk menyimpan dan meluncurkan VM dis images. OpenStack compute menggunakan hal ini selama provision. Project Image service pada OpenStack disebut Glance.
8)                  Telemetry
Layanan ini akan memantau billing, benchmarking, scalability dan tujuan statistik. Project Telemetry pada OpenStack disebut Ceilometer.
9)                  Orchestration
Akan menggabungkan beberapa aplikasi cloud. Project Orchestration pada OpenStack disebut Heat.
10)              Database service
Menyediakan layanan Cloud database-as-a-Service. Project Database service pada OpenStack disebut Trove.
11)              Data processing service
Menyediakan kemampuan provision untuk Hadoop clusters. Project Data Processing service pada OpenStack disebut Sahara.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Menghitung Umur Lengkap Serta Bulan dan Harinya

Materi Input Output ( Mata Kuliah : Pengantar Sistem Teknologi Informasi )

Materi Memori ( Mata Kuliah : Pengantar Sistem Teknologi Informasi )