Tugas 8 Network Centric Principles : Information Centric Networking, Named Data Networking & Content Delivery Network
Tugas 8 Network Centric Principles
Nama
: Anak Agung Bagus Arya Wiradarma
NIM
: 1605551023
Prodi
: Teknologi Informasi
Fakultas
: Teknik
Universitas
: Universitas Udayana
Mata Kuliah
:
Network Centric Principles
Dosen
: I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
1.
Information Centric
Networking
Konsep
Information-Centric Networking (ICN)
memperkenalkan perubahan radikal dalam komunikasi Internet. ICN menekankan
akses informasi tanpa memandang lokasi melalui pendekatan baru berbasis
data, yang memungkinkan jaringan untuk secara aktif mengirimkan konten. ICN
menggunakan konsep inovatif, seperti konten bernama, routing berbasis
nama, mekanisme keamanan yang diterapkan langsung ke konten dancache konten
dalam jaringan. Pendekatan ICN berbeda secara signifikan dari
arsitektur Host-Centric Network (HCN). Dengan memperlakukan konten sebagai prioritas
dalam arsitektur jaringan daripada node penyimpanannya,
ICN memungkinkan permintaan konten dan pengambilan dilakukan dengan cara
berbasis nama. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan skema penamaan konten
tertentu. Skema penamaan yang ideal harus menyediakan nama dengaN serangkaian
fitur berikut:
·
Uniqueness:
untuk memastikan identifikasi konten unik dengan kemungkinan false
positives dan false negatives terkecil.
·
Persistence:
untuk menjamin validitas nama konten dalam sinkronisasi dengan validitas konten
itu sendiri.
·
Scalability:
untuk memungkinkan skala namespace yang berbeda, melayani
ruang nama kecil dan besar sama tanpa batasan tentang sifat konten, lokasi
penyimpanan atau karakteristik lainnya.
Beberapa contoh skema
penamaan dapat digunakan untuk mengidentifikasi konten dan secara langsung
meminta distribusi konten ke infrastruktur jaringan. Tiga teknik penamaan
konten dasar dapat digunakan dalam ICN:
·
Penamaan Datar: penamaan yang dilakukan
secara acak untuk mencari set bit yang digunakan untuk
mengidentifikasi objek.
·
Penamaan Hierarkis: penamaan dengan
menggabungkan komponen string nama yang berbeda sehingga unique
identifiers dapat dibentuk dan ditetapkan ke konten
·
Penamaan Berbasis Atribut: penamaan dari
bentuk [atribut = nilai] ditetapkan untuk konten dan memungkinkan untuk
mengidentifikasi konten.
Penggunaan jaringan internet
saat ini penuh dengan konten, data, dan informasi, dari berbagai
layanan. Perlu adanya sebuah sistem untuk menjadikan jaringan
berorientasikan kepada informasi yang disediakan untuk pengguna, sistem
yang lebih handal (reliable) dan lebih efsien. Solusinya
adalah dengan ICN di dalam NCP (Network Centric Principles).
Gambar
1 Skema Pengguna Mengakses Data, Informasi, atau Konten
Gambar 1 menunjukkan
skema pengguna dalam mengakses data, informasi, dan konten. Pengguna harus
memperoleh data, informasi, dan konten yang terpercaya dari penyedia
yang terpercaya. Pada gambar jelas menunjukkan pengguna mendapatkan objek
yang ingin diakses tanpa adanya kejelasan apakah koneksi dan host penyedia
objek tersebut terpercaya atau tidak meskipun objek yang dicarinya itu
terpercaya. Hal ini berkaitan dengan keamanan, privasi, dan kenyamanan
yang meliputi ISP, koneksi internet, keamanan di dalam jaringan (firewall, cloud,
IDS) dan juga penamaan (DNS).
ICN sangat berperan
penting untuk kenyamanan pengguna yang diikuti dengan langkah-langkah seperti
memastikan semua node di dalam jaringan memiliki keamanan
dan otentikasi (server, client, node). Kemudian,
penyedia layanan dan konten yang diakses harus terpercaya. Topologi jaringan
dan penamaan DNS yang baik juga menjadi faktor keamanan dan kenyamanan serta
kelancaran penerapan ICN.
2.
Named
Data Networking
Named Data Networking (NDN)
adalah arsitektur jaringan content oriented, yang dianggap cocok
dengan tren penggunaan internet saat ini. Pada arsitektur NDN, paket akan
diberi identifier berupa nama konten, bukan alamat sumber
ataupun tujuan. Sifat yang demikian menjadikan NDN mempunyai mekanisme forwarding yang
baru dan berbeda dengan arsitektur jaringan host to host (berbasis
IP). Alur kerja NDN akan melibatkan consumer (node yang
me request data) untuk mengirimkan request yang disebut
paket Interest ke router terdekat. Kemudian router akan
meneruskan Interest ke node selanjutnya dan
menyimpan status dari Interest yang masih pending.
Penyimpanan status Interest sejatinya dilakukan untuk
menjaga track data dari producer kembali
ke consumer. Tetapi penyimpanan status Interest juga
memberikan keuntungan, yaitu menjadikan router NDN mampu
mengukur performansi dari jalur yang berbeda, dapat dengan cepat
mendeteksi network failure, dan dapat menggunakan jalur-jalur
alternatif. Hal tersebut dapat dicapai router NDN dengan
mengkomparasi waktu kedatangan paket Interest dengan waktu
kedatangan paket Data (Satisfied Interest). Kemampuan router NDN
untuk mengukur performansi dan menggunakan jalur alternatif ketika terjadi
kegagalan jaringan membuat router NDN mempunyai
mekanisme forwarding paket yang adaptif. Berikut gambaran NDN.
Gambar 2 Skema Analogi NDN
Perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat menyebabkan jaringan internet saat ini penuh dengan
konten, data, dan informasi, dari berbagai layanan. Hal ini menjadi dasar
adanya ICN (Information-Centric Networking) dan NDN. Diperlukan
adanya sebuah arsitektur jaringan yang lebih baru yang mampu menangani
komunikasi point to point secara lebih baik, beserta dengan
data dan penamaan di dalamnya. Ini yang menjadi tujuan utama dari project NDN
di dalam NCP (Network Centric Principles). Named Data Network (NDN)
fokus kepada keamanan konten di dalam jaringan internet dan memerlukan
komunikasi yang bersifat scalable, automatic caching, routing
scalability, fast forwarding. Penerapan NDN penting untuk memperhatikan
adanya manajemen DNS yang baik untuk penamaan dalam penerapannya pada sistem
berbasis Cloud. Pengguna tidak perlu tahu DNS mana yang
menterjemahkan dari IP Publik ke host (atau sebaliknya) untuk
alasan keamanan.
3.
Content
Delivery Network
Content Delivery Network (CDN) adalah jaringan content delivery nodes yang
didistribusikan secara geografis dan diatur untuk pengiriman konten yang
efisien atas nama penyedia konten pihak ketiga. CDN memberi pemilik konten dan
penerbit kemampuan untuk memenuhi permintaan pengguna yang meningkat di seluruh
dunia pada banyak perangkat dan pada platform yang berbeda
dengan cepat. CDN memiliki 3 komponen pembangun yang diantaranya adalah Points
of Presence, Caching Servers/Surrogate Servers/Edge
Servers, dan Storage (SSD/HDD) + Memory (RAM).
Points of Presence merupakan kumpulan Caching Server yang
terdistribusi di seluruh dunia. Caching Servers/Surrogate
Servers/Edge Servers adalah server tempat
konten situs yang menggunakan layanan CDN disimpan dan juga bertanggung jawab
mengirimkan konten tersebut bila diminta oleh pengguna. Storage (SSD/HDD)
dan Memory (RAM) berperan untuk menyimpan cached file,
perbedaannya adalah cached file yang sering diakses akan
tersimpan di RAM dikarenakan speed yang lebih cepat dibanding
SSD/HDD.
Gambar 3 Skema Analogi CDN
Pengguna mengenal konsep
dari CDN adalah berbasis Cloud Computing dikarenakan
lebih handal (reliable). Penggunaan teknologi Cloud akan lebih
mudah melayani pengguna terutama dari segi lokasi geografisnya karena
skalabilitas Cloud yang sangat luas, kemudian server terdekat
akan melayani dari sisi content yang diberikan. Hal ini
tentunya berbeda dengan hosting/server biasa non-CDN,
di mana sifatnya terpusat sehingga mudah terjadi RTO, trafik macet,
masalah keamanan (tingginya potensi Man in The Middle Attack),
serta kehandalan berkurang (latency, delay, jitter, throuhput dalam QoS).
CDN mengandalkan PoPs yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Gambar
4 Skema Node CDN
CDN biasanya ditujukan
untuk semua layanan dan aplikasi web yang memiliki skala yang
luas, seperti:
·
Layanan web hosting
·
Layanan Social Media dan Social
Network
·
E-Commerce/Mobile
Commerce
·
E-Business
·
ERP
·
Web militer
·
Web pemerintahan
·
Layanan kesehatan dan publik
·
Game online
·
Entertainment
DAFTAR
PUSTAKA
·
Eka Pratama, I Putu Agus. NCP dan
ICN. (Materi Pertemuan 6 dalam bentuk Powerpoint Presentation).
·
Brito, Gabriel M., Velloso, Pedro
B., Moraes, Igor M. 2013. Information Centric Networks: A New
Paradigm for the Internet, Wiley. (E-Book).
·
Eka Pratama, I Putu Agus. NCP dan
NCN/NDN. (Materi Pertemuan 8 dalam bentuk Powerpoint Presentation).
·
Brada
S., Renaldy, “Perbandingan Performansi Forwarding IPv4 dan Named Data
Networking pada Skenario Network Congestion,” Universitas
Telkom Bandung, 2016.
·
Eka Pratama, I Putu Agus. NCP dan
CDN. (Materi Pertemuan 9 dalam bentuk Powerpoint Presentation).
·
Held, Gilberd, “A Practical Guide to Content Delivery Networks, Second Edition 2nd Edition,” CRC
Press, 2014.
·
Dilley, John A., Berkheimer, Andrew D.,
“Method and system for tiered distribution in a content delivery network,”
Akamai Technologies Inc, 2002.
·
Rayburn, Dan, “Comparing CDN Performance:
Amazon CloudFront’s Last Mile Testing Results,” Amazon Web Services, 2012.
·
Konstantinos, S., Pallis, G., Vakali, A.,
Katsaros, D., Sidiropoulos, A., Manolopoulos, Y., “CDNsim: A Simulation Tool
for Content Distribution Networks,” in Transactions on Modeling and Computer
Simulation, 2008.
Komentar
Posting Komentar