Rangkuman Pertemuan 4 Network Operating System
Rangkuman Pertemuan 4 :
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Mata Kuliah : Network Operating System
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas
Teknik, Universitas Udayana
Tanggal : Kamis, 1 Maret
2018
Pertemuan
4 membahas mengenai jenis -jenis dari algoritma penjadwalan
lanjutan, seperti algoritma SPN, Feedback, HRT, HRRN. Algoritma penjadwalan
lanjutan tersebut dibahasa dengan contoh analogi dunia nyata dan rumus yang
digunakan pada sistem operasi. Pertemuan 4 juga membahasa tentang keterkaitan
peran Network Operating System dengan konsep penjadwalan pada sistem operasi.
Ditambah juga pertemuan 4 melakukan practical lesson dengan melihat logh file
pada sistem operasi Linux yang dijalankan dengan kode tertentu. Materi
yang dibahas dalam
pertemuan 4 secara detail
adalah sebagai berikut :
1.
Jenis &
Penjelasan Algoritma Penjadwalan Lanjutan
Algoritma penjadwalan mempunyai cukup banyak jenis
sesuai dengan keperluan penjadwalan sistem operasi. Selain algoritma yang telah
dibahas dalam rangkuman pertemuan ketiga (algoritma round robin, dan lain lain) Algoritma penjadwalan memiliki 4 jenis yang
lain, berikut merupakan penjelasannya:
1)
Shortest Process
Next (SPN)
Algoritma penjadwalan Shortest Process Next bekerja
dengan konsep pengecekan setiap job proses yang terpendek akan diberikan ruang
antrian paling depan. Algoritma ini akan melakukan pengecekan processing time /
waktu ekseskusi dari setiap job yang ada pada sistem operasi dan menentukan
manakah dari proses yang ada yang memiliki processing time terpendek. Proses
yang memiliki waktu terpendek akan dimasukkan ke antrian terdepan, sedangkan
proses yang memiliki waktu proses terlama akan diberi ruang antrian paling
belakang
2)
Feedback
Algoritma penjadwalan feedback akan bekerja dengan
memfokuskan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan eksekusi proses,
bukan pada waktu eksekusinya Algoritma ini akan melakukan siklus kerja dengan
melihat proses yang masuk pada antrian dengan berfokus pada berapa lama waktu
yang dihabiskan, jika melebihi waktu yang ditentuikan algoritma ini akan
melepas (release) proses tersebut dan seterusnya sampai semua proses selesai.
Jika algoritma ini tidak selesai melakukan tugasnya, maka bias menggunakan
algoritma penjadwalan Round Robin sebagai alternatifnya.
3)
Highesr Response
Ratio Next
Algoritma penjadwalan Highest Resqponse Ratio Next
akan bekerja dengan konsep memilih proses yang mempunyai nilai response time
(r) terbesar. Algoritma ini akan memilih proses yang nilai R nya paling besar
dan nilai R tersebut diperoleh dari rumus (W+S)/S . Dengan penjelasan W =
waiting time atau waktu tunggu prosesor dan S = service time atau waktu
pelayanan
4)
Shortest Remaining
Time
Algoritma penjadwalan Shortest Remaining Time akan
bekerja dengan konsep pemilihan waktu proses job yang waktu tunggunya lebih
pendek. Algoritma ini akan menentukan dimana proses yang masuk ke dalam ruang
antrian memiliki waktu tunggu yang lebih pendek dengan proses yang sedang
dieksekusi. Jika suatu proses memiliki waktu tunggu yang lama maka akan terjadi
starvation (kelaparan) dan jika waktu tunggu terlalu lama maka proses itu akan
mati (terminated).
2.
Keterkaitan Network Operating System dengan
Penjadwalan
Sistem operasi yang digunakan untuk melakukan
manajemen suatu jaringan komputer memiliki keterkaitan dengan sistem
penjadwalan pada sistem operasi tersebut. Peran penjadwalan dalam sistem
operasi jaringan adalah sebagai berikut:
1)
Bertugas membantu
penjadwalan dari semua service yang ada di dalam server
2)
Memiliki fungsi
pemanfaatkan sistem cron (program yang menjalankan
tugas yang telah dijadwalkan berdasarkan pada tabel crontab) sehingga
dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses pada sistem operasi yang
digunakan untuk jaringan komputer
3)
Dapat dikaitkan
dengan sistem log dan cron dan dapat membantu administrator sistem untuk
memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada server melalui bantuan
sistem operasi
3.
Kegiatan Praktikal : Melihat Log Sistem Linux
Kegiatan praktikal ini bertujuan untuk mengamati dan
mengecek sistem log yang terdapat pada sistem operasi Linux. Sistem log ini
akan mencatat apa aja proses yang dilakukan oleh komputer lengkap dengan
keterangan tanggal, waktu, user yang mengeksekusi, dan lainnya. Berikut
langkah-langkah untuk membuka sistem log pada Linux :
1)
Bukalah terminal
pada Linux
2)
Ketikkan nano
varlog/syslog
3)
Lihatlah proses
yang terjadi pada log komputer
4)
Jika fungsi nano
belum terinstall, maka instal terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah sudo
apt-get install nano
Tampilan pada terminal setelah perintah tersebut dijalankan
:
Gambar 3.1 Tampilan Log File Linux
Pengguna juga bias melihat semua file log secara utuh
pada sistem operasi Linux yang merupakan bahan penting bagi sistem
administrator Linux. Berikut merupakan langkah-langkah untuk melihat semua file
log Linux :
1)
Bukalah terminal
pada Linux
2)
Ketikkan pwd, jika
tidak ada di /home user maka ketikkan ~
3)
Pindahkan direktori
ke /var/log dengan perintah cd/var/log
4)
Lihatlah list
semua file yang ada dengan perintah ls -la atau ls-lah. Perbedaanya adalah ls
-la menggunakan Bahasa mesin sedangkan ls -lah menggunakan bahasa yang familiar
dengan manusia
5)
Amati setiap isi
file dengan perintah nano atau apabila ada sub direktori pindahkan ke direktori
tersebut dan bukalah dengan fungsi nano
Tampilan terminal setelah perintah dijalankan :
Gambar 3.2 Tampilan Keseluruhan File Log dengan Kode -la
Gambar 3.3
Tampilan Keseluruhan File Log dengan Kode -lah
Komentar
Posting Komentar